-->

Iklan

Beres Diperiksa, #Save Anies Baswedan Trending Topic

Thursday, January 10, 2019, January 10, 2019 WIB Last Updated 2019-04-26T02:51:52Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Pemeriksaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswe­dan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor terkait dugaan pelanggaran pemilu me­nuai reaksi dari warganet. Bahkan di media sosial Twitter muncul ge­rakan dengan tanda pagar (tagar) #SaveAniesBaswedan.

Bahkan jumlah cuitan dengan tagar tersebut mencapai angka 6.000 twit lebih hingga siang kemarin, (9/1). Akibatnya, tagar #SaveAniesBaswe­dan sempat menempati tagar popu­ler di Indonesia (trending topic, red) selama beberapa jam.

Sejumlah cuitan yang muncul ber­nada kecewa. Seperti yang muncul dari salah satu akun @widi_randi.

“Kecewa dengan bawaslu……acara intern tertutup malah dikasuskan..sementara pejabat yang jelas2 di ruang terbuka bahkan internasional malah di diamkan saja…bawaslu ngajak ribut bener nih caranya kalau gini…#SaveAniesBaswedan,” tulisnya dalam cuitan.

Selain mengungkapkan kekecewaan­nya, akun tersebut juga menyertakan foto perbandingan sejumlah kepala daerah di Kalimantan Sleatan saat deklarasi dengan mengacungkan pose satu jari dan dianggap tidak di­proses.

Kekecewaan serupa diungkapkan akun @abiyyu dalam cuitannya. “Ada banyak kepala Daerah yang secara terang-terangan mendukung Jokowi, bahkan sudah mengacungkan salam 1 jari tetapi kok gak tersentuh hukum : Karena mereka selalu Baper bahwa salam dua jari dari seorang Anies Baswedan tidak sebanding dengan mereka #SaveAniesBaswedan,” tulis­nya.

Terpisah, Ketua Bawaslu Kabupa­ten Bogor Irvan Firmansyah menga­ku sudah mengetahui soal ramainya tanggapan warganet di sosial media atas pemeriksaan terhadap Anies. Menurutnya, reaksi tersebut meru­pakan sekspresi masyarakat dan sesuatu yang wajar. Irvan pun men­ghargai ekspresi tersebut.

Hanya saja, Irvan menegaskan bahwa pemeriksaan Anies sudah sesuai me­kanisme dan aturan yang ada. Bawa­slu Kabupaten Bogor mendapat lim­pahan kasus ini dari Bawaslu RI ka­rena yang melaporkan langsung di Bawaslu RI. Sementara kejadian itu terjadi di Bogor sehingga dilimpahkan ke Bawaslu Kabupaten Bogor. “Semua berjalan sesuai aturan. Kami tidak sedang berpihak kemanapun, kami menjalankan amanat undang-undang,” tegas Irvan.

Terkait komentar warganet yang membandingkan dengan aksi seru­pa di wilayah lain, Irvan menjalaskan bahwa pihaknya hanya menangani kasus yang terjadi di wilayahnya. Jika memang ada temuan di wilayah lain, ia mempersilakan untuk mela­por ke wilayah masing-masing.

“Kami kan hanya menangani laporan yang masuk dari RI dan dilimpahkan. Kalau memang ada temuan silakan laporkan di wilyah masing-masing untuk ditindaklanjuti,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan Bawaslu terkait pose dua jari yang ia acungkan kala menghadiri Konfe­rensi Nasional Gerindra di Bogor, Jawa Barat, 17 Desember silam.
Meski sumber pemanggilan dari Bawaslu Bogor, namun Anies men­ghadiri panggilan di kantor Bawaslu RI, (7/1). Dalam klarifikasi yang di­fasilitasi Bawaslu RI itu, Anies dice­car 27 pertanyaan oleh Bawaslu Kabupaten Bogor sebagai bentuk kalrifikasi.
Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+