masukkan script iklan disini
Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) membentuk Media Crisis Center untuk membantu penyelarasan informasi bencana Tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung.
Sekretaris Jenderal SMSI, Firdaus yang juga Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat mengatakan, SMSI dan PWI telah membentuk Media Crisis Center (MCC) dan sudah menunjuk Nana S Hamdan selaku koordinator lapangan di Banten dan Nizwar, koordinator lapangan di Lampung.
''Tujuan dibentuknya MCC ini, pertama untuk memverifikasi informasi-informasi tentang situasi bencana tsunami di Banten dan Lampung, yang beredar di media sosial. Kedua meng-updateinformasi seputar tsunami di kedua wilayah tersebut,'' ujar Firdaus melalui siaran pers yang diterima Senin (24/12/2018).
Selain itu, lanjut Firdaus, guna mendampingi dan menyalurkan bantuan dari pengurus dan anggota PWI dan SMSI untuk masyarakat terdampak Tsunami Selat Sunda. Sementara penanggung jawab MCC ini adalah Atal S Depari, Ketua Umum PWI Pusat dan Auri Jaya, Ketua Umum SMSI.
''Ketua PWI dan Ketua SMSI terlibat langsung dalam memonitor seluruh aktivitas jaringan PWI dan SMSI. Bahkan juga meninjau langsung lokasi bencana tsunami,'' terangnya.
Koordinator Lapangan MCC untuk Lampung, Nizwar mengatakan, dibentuknya MCC PWI dan SMSI ini untuk memberikan informasi yang terverifikasi.
''Verifikasi dan updating berita dari optimalisasi jejaring informasi dari anggota PWI dan SMSI,'' terang Nana S Hamdan, koordinator MCC Banten.