masukkan script iklan disini
Personel TNI, Basarnas dan Relawan melakukan pencarian korban di reruntuhan bangunan akibat bencana Tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Lampung, Minggu, 23 Desember 2018.
VIVA – Pemerintah Provinsi Aceh menyampaikan duka mendalam atas musibah tsunami Selat Sunda di Banten dan sekitarnya, yang terjadi pada Sabtu malam, 22 Desember 2018.
Masyarakat Aceh yang pernah mengalami tsunami pada 2004, paham akan kesulitan yang dialami para korban. Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yakin, seluruh masyarakat Banten serta Lampung akan kuat dan tabah, dengan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia.
“Tentunya kita bersimpati dan pastinya akan memberi dukungan. Itu yang dulu kami rasa. Seluruh masyarakat Banten, kalian tidak sendiri,” kata Nova dalam keterangannya, pada Minggu 23 Desember 2018.
Untuk itu, Pemerintah Aceh melalui Badan Penanggulangan Bencana Aceh, menggalang dana untuk korban tsunami di Banten dan sekitarnya. Donasi yang sudah terkumpul saat ini baru mencapai Rp33 juta. Dan dipastikan akan terus bertambah.
“Pemerintah Aceh bersama seluruh komponen masyarakat melakukan pengumpulan dana untuk meringankan penderitaan saudara kita di Banten dan sekitarnya,” kata kepala BPBA, T. Ahmad Dadek.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data korban tewas akibat terjangan tsunami di Banten dan Lampung Selatan. Data BNPB melaporkan sejauh ini sudah 222 orang tewas, 843 orang luka-luka.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan data keseluruhan 222 korban tewas. Menurutnya, data ini sementara karena proses evakuasi masih berjalan. (art)