masukkan script iklan disini
Polisi menangkap seorang ''demonstran'' rompi kuning di Champs Elysees di Paris, Prancis, Sabtu (8/12). ( Foto: AP / Thibault Camus )
Paris- Sekitar 66.000 orang diperkirakan melakukan protes rompi kuning di seluruh Prancis pada Sabtu (15/12), sekitar setengah dari jumlah demonstrabs seminggu yang lalu. Penangkapan juga telah dilakukan saat protes rompi kuning Prancis digelar pada Sabtu kelima.
Ribuan pengunjuk rasa ''rompi kuning'' turun ke jalan-jalan kota-kota Prancis pada Sabtu di akhir pekan kelima demonstrasi menentang pemerintah Emmanuel Macron. Demonstran mengabaikan seruan untuk tinggal di rumah.
Beberapa bentrokan sempat meletus pada Sabtu di pusat kota Paris antara demonstran dan polisi setelah hampir 4.000 orang dikerahkan di ibu kota. Mereka meneriakkan slogan anti-pemerintah dan memblokir lalu lintas.
Polisi anti-huru hara menembakkan gas air mata dan menyemprotkan para demonstran untuk membubarkan mereka. Polisi mengaku telah menangkap lebih dari 100 orang. Hal itu dilaporkan kantor berita Reuters yang mengutip seorang pejabat kepolisian Paris.
Sekitar 8.000 polisi dan 14 kendaraan lapis baja dikerahkan di Paris setelah protes serupa di akhir pekan belakangan ini berubah menjadi kekerasan.
Menteri Dalam Negeri mengatakan sekitar 69.000 polisi aktif pada Sabtu dengan penjagaan yang diperkuat di Toulouse, Bordeaux dan Saint-Etienne.
Angka resmi menyebutkan 6.000 pengunjuk rasa telah dihitung di Prancis pada Sabtu sore. Jumlah itu jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan 126.000 demonstran pada waktu yang sama seminggu sebelumnya.
Sumber: Suara Pembaruanmm
