Syair - syair beradu.
Merong - rong asmara hati, cemburu.
Mengayuh jiwa, dari tepi, sampai kehulu.
Aku ingin keluar dari rasa - rasa, yang tak mungkin ku ucap padamu.
Menaiki tahta, berkelana.
Aku pun ingin mengajakmu menaikinya.
Tapi.
Aku ingin kita menjadi sepasang hening.
Yang mengadu pada rindu - rindu.
Ya, seumpama dulu.
Merong - rong asmara hati, cemburu.
Mengayuh jiwa, dari tepi, sampai kehulu.
Aku ingin keluar dari rasa - rasa, yang tak mungkin ku ucap padamu.
Menaiki tahta, berkelana.
Aku pun ingin mengajakmu menaikinya.
Tapi.
Aku ingin kita menjadi sepasang hening.
Yang mengadu pada rindu - rindu.
Ya, seumpama dulu.
masukkan script iklan disini
Berbunga - bunga walau sebatas memandang manik - manik kerudungmu, meski itu.
Sungguh tidak.
Bercumbu hawa nafas, panas.
Mengubah hawa dingin menjadi hangat.
Sebab bibir kita beradu, kemudian menyandu.
Kau bingung ?
Jangan menafsir !
Ini hanya firasat.
Sungguh tidak.
Bercumbu hawa nafas, panas.
Mengubah hawa dingin menjadi hangat.
Sebab bibir kita beradu, kemudian menyandu.
Kau bingung ?
Jangan menafsir !
Ini hanya firasat.